Monday, December 10, 2018

Pentignya Membaca Sholawat

Sebagai umat nabi Muhammad, sepatutnya kita menjadikan beliau sebagai panutan serta suri tauladan dalam kehidupan ini. Nabi muhammad SAW sangat layak, bahkan mungkin wajib kita cintai. Hal ini setidaknya karena dua hal. Karena kecintaan nabi kepada kita umatnya yang bahkan masih terus beliau dengungkan hingga menjelang ajal. Maka wajar jika kita juga mencintai beliau. Kita sambut kecintaan beliau dengan kecintaan tulus pula. Orang bilang ini adalah cinta bersambut.
Sedangkan alasan lain kenapa kita wajib mencintai nabi adalah karena kecintaan kita kepada beliau merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan hidup, baik di Dunia maupun di Akhirat kelak. Karena dengan kecintaan kita kepada nabi –dengan makna cinta yang positif- secara tidak langsung kita akan bisa mengikuti ajaran atau risalah yang beliau emban. Ajaran atau risalah nabi yang merupakan wahyu ilahi inilah yang selanjutnya menjadi petunjuk bagi kita dalam meniti jalan yang luru, atau shirat al-mustaqim.
Untuk alasan ini, tidak sedikit ulama terdahulu meluapkan kecintaan mereka pada nabi, bahkan dengan desahan nafas mereka. Tidak jarang dalam kesendirian, mereka merasakan kehadiran nabi. Dalam kediaman mereka, tidak jarang bibir spontan melafatkan kalimat pujian akan nabi muhammad. Maka tidak heran dari ulama-ulam seperti ini, tercipta sebuah lantunan shalawat yang maknanya sangat mendalam. Kalimat-kalimat yang tercipta dari luapan kecintaan hati kepada baginda nabi Muhammad SAW. Kalimat-kalimat tersebut lantas kita sebut dengan shalawat. Ada shalawat al-Fatih, Nariyyah dan shalawat-shalawat lainnya.
Iya, shalawat seperti al-FatihNariyyah dan sejenisnya ini lantas menjadi satu simbul bacaan bagi kaum muslim yang berusaha menunjukkan kecintaan mereka kepada nabi. Bacaan shalawat-shalawat tersebut bahkan menjadi semacam "amalan wajib" bagi sebagian aliran thariqah. Ada Qadiriyyah-Naksabandiyyah, ada Tijaniyyah, ada Sadziliyyah dan banyak lagi tariqah lainnya. Para pengikut tariqah tersebut begitu lancar dan fashih melafatkan bacaan shalawat yang menjadi amalan harian mereka.

0 comments:

Post a Comment